Pengalaman Pertama Makan Telur Penyu

Haii~ Happy Weekend guys❤ tadi sore aku buka-buka galeri hp aku dan nemu beberapa foto yang menurutku kocag dan kayaknya bisa dijadikan bahan untuk menulis di blog wkwk, maafin juga ya kalau aku terkesan alay, lebay, kampungan, udik, katro atau apapun itu :') tapi tujuan aku nulis hal ini untuk berbagi sama teman-teman semua siapa tau ada yang belum pernah nyoba si 'telur penyu' ini :)

🏖

Agustus tahun kemaren, Mas Kiki dan Mbah Budi (Bapaknya Mas Kiki) dari Kotabaru berkunjung ke Banjarmasin karena ada urusan gitu dan mereka bawa beberapa oleh-oleh dari Kotabaru. Biasanya sih kami dibawain amplang atau ga ikan teri tapi kali ini berbeda mereka bawain kami telur penyu asli dari sana.

Ini dia penampakan dari si telur penyu, kebetulan dapat jatah 3 butir, dan awalnya bentuk telurnya itu kayak bentuk telur pada umumnya, dan ini sesudah direbus sama mama (makanya rada penyok gitu kan wkwk) ukuran telurnya juga kecil tapi ga sekecil telur ayam kampung.

Nah ini aku ambil 1 dan aku buka, oiya gausah pake pisau atau dipecahin kok, cara bukanya gampang aku pakai tangan aja nyobeknya dan ternyata terbuka. Dan ta-da!! Ga langsung pecah gitu kok meleber-leber kemana-mana tapi di dalamnya setelah kita kupas kulitnya ternyata ada sejenis selaputnya gitu dan itu lumayan tebal berbentuk lendir(?) dan ini bener-bener ga bau amis kok tenang aja!

Lalu aku kupas aja pake tangan sampe kulitnya habis. Dan ta-da cantik banget tau bentuknyaa🙈 dan sekali lagi ini belum benar-benar pecah dan ga sama sekali berbau aneh/amis. Dan aku taburi sedikit garam untuk menetralisir rasa-rasa aneh yang aku pikirkan, dan untuk bikin rasanya gurih dan hal itu emang aku sering lakuin kalau aku lagi konsumsi telur setengah matang/telur kocok begini, pokoknya endes!

Nah ini dia amazing time nya, kocok aja telurnya pelan-pelan biar ga terlalu encer karena aku kurang suka kalau konsumsi telur dengan cara seperti ini teksturnya terlalu encer menurutku kayak ga menikmati aja. Dan saat dikocok pun ternyata 'selaput lendir'nya itu tetep susah terurai karena mungkin hampir matang saat direbus atau apa aku juga ga ngerti. Oiya rasanya itu asin ntah aku yang kebanyakan naburin garam atau emang basicnya si telur penyu ini yang asin. Terus di lidah itu berasa seperti ada pasir-pasir pokoknya beda sama telur ayam kampung deh. Pokoknya endessss!!

Aku kurang begitu tau apa aja manfaat dari telur penyu ini, dan aku coba googling setelah itu, dan aku menemukan beberapa manfaatnya seperti bagus untuk mata (penderita rabun dan katarak), menjaga berat badan agar ideal, baik untuk proses pertumbuhan anak, membantu pembentukan otot (hayoo siapa yang mau punya badan sixpack haha tapi sebenarnya telur ayam kampung pun cukup dikonsumsi untuk orang yang ingin membentuk otot), sebagai sumber energi (buat yang cepat lelah dan butuh kekuatan apalagi yang pengen kuat nahan rindu bisadeh ya haha), meregenerasi sel-sel yang rusak (cocok dikonsumsi saat proses penyembuhan luka), memberikan nutrisi pada kulit, menyembuhkan sariawan, bagi yang berusia tua cocok untuk mencegah osteoporosis, dan ssst yang ini khusus untuk pria yah si telur penyu ini cocok untuk meningkatkan stamina dan menambah gairah seks. Hahaha.

🐢 🐢 🐢 

Oiya, aku juga menghimbau kalau penyu kan hewan yah, jadi kalau dieksploitasi secara berlebihan bisa saja dia akan masuk ke dalam daftar hewan yang langka. Jadi saran aku sebagai pecinta binatang, untuk tetap bijaksana dalam berprilaku terhadap hewan walaupun si penyu banyak khasiatnya tapi kita sebagai manusia jangan terlalu berlebihan dan bersikap semena-mena terhadap si penyu dan binatang-binatang lainnya yaa❤


With love
Tyaa

Jatuh Bangun Ingin Kuliah (Part 2)

Sebelumnya... 

Dannn yahhh aku udah bisa menduga hasil SBMPTN aku apa? Udah pasti gagallll!!! Tapi kali ini aku pasrah aja ga stres ga sedih ga hepi. 
( baca selengkapnya Jatuh Bangun Ingin Kuliah (Part 1) )

👋 

Setelah kegagalan SBMPTN itu aku jadi santai aja udah kaya pasrah mau kuliah apa ngga yaudah lah ya aku pikir. Tapi mama aku tetep maksa aku buat kuliah dan sebenarnya masih ada cara masuk kuliah selain berharap dengan SNMPTN dan berjuang di SBMPTN, yaitu jalur mandiri/ujian tulis/jalur utama atau apapun itu namanya. Aku langsung disuruh mama cari info terkait jadwal-jadwal UTUL di berbagai Univesitas. Aku sebenarnya masih berharap kuliah di Jawa, aku sempat mau daftar UII Yogyakarta namun setelah lihat rincian biaya kuliahnya aku langsung ciut :') aku juga sempat ingin daftar UTUL UGM dan sudah melihat daftar biaya kuliah melalui jalur tertulis di UGM, ada juga daftar biaya kuliah di UB, UNAIR, UNM dan sayangnya Universitas di Pulau Jawa biaya kuliahnya ada biaya gedung gitu untuk pertama kali masuknya dan itu lumayan mahal. Kata mama mending di Banjar aja, kasian orang tua akan terbebani dengan biaya 2x lipat (biaya hidup & biaya spp). Sebenarnya aku dan orang tua sudah ada perjanjian sejak lama yang intinya aku boleh kuliah di Jawa asalkan melalui jalur undangan. Dan karena perjanjian itu aku jadi batal mengajukan berkas rapor semester 1-6 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang kala itu membuka pendaftaran menggunakan jalur rapor.

🌪

Sehari sebelum aku didaftarkan mama untuk mendaftar jalur UTAMA UNLAM, aku memberitahu mama kalau aku mau daftar UNY ehhh ternyata emang rezeki mama, aku baru sadar pendaftaran UNY itu sudah berakhir 1 hari yang lalu :") yasudah akhirnya aku pasrah dan menerima kalau aku emang ga rezeki kuliah di Jawa. Aku pun daftar jalur UTAMA UNLAM sama Andri (om aku) yang kebetulan saat itu dia juga ngurus mau daftar masuk TNI. Untuk urusan pilihan aku bener-bener udah pasrah semuanya semau mama, mama yang menentukan pilihan 1 Ilmu Hukum dan pilihan 2 Ilmu Komunikasi. Mama bilang alasan dia untuk nyuruh aku ngambil Ilmu Hukum biar bisa jadi PNS dan mudah mencari pekerjaan karena semua hal membutuhkan pekerja di bidang hukum dan juga karena mau aku bisa melanjutkan apa yang ditekuni sama Mbah Kakung dan Lek Dodo yaitu bekerja di bidang hukum.
🌊

Selama sebelum hari ujian aku belajar kok, tapi belajar-belajar santai aja karena udah kayak gaada gairah(?) dan aku juga udah tau model soalnya mirip-mirip sama SBMPTN jadi aku udah kebelet males belajar, paling cuman belajar psikotesnya doang. Dan yang bener aja soal UTAMA sangat berbanding jauh dengan soal SBMPTN, soal UTAMA lebih mudah pokoknya dibanding SBMPTN. Oiya selama tes SBMPTN sampe UTAMA aku sama sekali ga punya teman :") aku sendirian aja eh tapi waktu SBMPTN ada lili yang sama-sama dari smasix juga tapi itupun kita ketemunya pas istirahat aja :( dan saat UTAMA bener-bener aku sendirian kayak anak kecil linglung sedih dan iri liat orang-orang bergerombol dengan kubunya masing-masing :( habis selesai ujian aku buru-buru minta jemput Andri, dah gitu aja gaada yang berkesan pokoknya di setiap ujian yang aku jalani malahan suram :(

🏂 

Dan pengumuman UTAMA pun udah dekat tinggal menghitung hari, tapiiii aku baru tau kalo pengumumannya dimajukan dan itupun taunya gara-gara teman Bapak yang ngasih tau karena anaknya juga sama-sama ikut UTAMA. Nah kalo ga salah dia nelfon Bapak dan ngasih tau kalau malam ini jam 12 pengumumannya. Whatt? Aku heboh excited dan nervous, aku juga langsung share beritanya ke grup kelas aku SMA karena teman-teman aku juga ada yang ikut UTAMA. Nah udah jam nya tuh dan aku bismillah aja buka websitenya dan alhamdulillah aku seneng karena dinyatakan lulus di Ilmu Hukum UNLAM dan aku berkaca-kaca :") kebetulan mama aku juga sengaja ga tidur nemenin aku sampai pengumumannya keluar dan mama pun ikutan seneng pas aku kasih tau.

🏆

Oiya, alhamdulillah nya lagi aku punya temen yang bener-bener akrab dari SMA kelas 10 yang juga keterima di FH yaitu Ryan Iboom wkwk. Dan di awal-awal ngurus segala macam kita berdua karena emang kita juga gaada temen yang lain 1 SMA yang lulus di FH selain Shinta yang udah duluan keterima jalur SNMPTN. Sampai Pra P2B dan P2B aku bareng sama Ryan berangkatnya dan riweuh-riweuhnya wkwk. Tapi sayang dari semester 1 sampai semester ini (semester 4) kita ga pernah sekalipun 1 kelas :(

⌛️

Pesan dari aku, kita ga akan pernah tau usaha keberapa yang akan berhasil, dan jangan gampang menyerah untuk mencoba bangkit jika sedang terjatuh. Karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang rajin berusaha dan selalu berdoa.

With love
Tyaa

Jatuh Bangun Ingin Kuliah (Part 1)

Haii, aku mau share pengalaman aku terkait jatuh-bangunnya aku dalam perjuangan ingin melanjutkan ke jenjang S1. Apa yang aku alami waktu itu emang bener-bener di luar dari ekspetasi aku dan jauh banget dari bayangan..

🙋

Waktu itu sekitar awal tahun 2016, memang tahun penentu karena itu masa-masanya riweuh mau ujian dan masuk kuliah. Aku dari SMP pengen banget kuliah psikologi dan jadi seorang psikolog tapi seiring berjalannya waktu dan saat aku udah di akhir-akhir SMA aku mulai sedikit bergeser haluan ke yang lain dan aku mulai tertarik belajar bahasa dan berniat ingin kuliah jurusan bahasa (waktu itu aku bermimpi jadi seorang guide) dan aku pengen banget kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ada di Yogyakarta. Mama aku sangat mendukung aku untuk ngelanjutin study disana karena emang Jogja tuh kota yang bener-bener nyaman untuk belajar, biaya kehidupan pun tergolong murah, dan waktu itu kebetulan baru aja diresmikan pembangunan asrama putri Banjarmasin di Jogja yang diresmikan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dan mama aku juga ikut dalam proyek pembangunan asrama yang konon katanya deket dengan UGM tinggal jalan kaki doang. Saking ngedukungnya pada tahun 2015 kedua orang tua aku ngajakin aku keliling di Jogja sambil liat-liat wilayah komplek kampus UGM dan mengenalkan 'ini loh Jogja'. Nah saat tahun 2016  udah semester terakhir menjelang ujian, ada pengumuman mengenai sudah dibuka pendaftaran SNMPTN.

Oiya flashback dikit yahh..

Aku dari SMP udah bercita-cita ingin kuliah melalui jalur undangan alias SNMPTN, dan dari awal masuk SMA aku udah programin diri aku untuk bisa masuk kuliah yang aku pengen dengan jalur undangan. Makanya aku udah berusaha agar bisa mendapatkan undangan itu dengan cara mempercantik rapor. Aku tau syarat SNMPTN penilaiannya dominan di nilai rapor jadi yahh aku harus ngelakuin hal itu. Lumayan sih 6 semester di SMA nilai rapor aku, sayang aku ga punya sertifikat apa-apa untuk menambah nilai plus saat mengajukan SNMPTN.

Lanjut... (Flashbacknya udahan yahh hehehe :p )

Dan aku pun mengajukan SNMPTN dengan memasukkan nilai rapor dan data diri, dan aku mantap untuk memilih 3 jurusan dengan 2 universitas tanpa restu dari Bapak, karena emang Bapak aku bener-bener ga setuju dengan pilihan aku karena dia masih berharap aku mau jadi orang kesehatan ntah perawat atau apa aja, kalo mama sih oke oke aja terserah sama aku. Jadi, bismillah aku waktu itu memutuskan untuk memilih Bahasa Korea UGM dipilihan 1, Ilmu Sosiatri UGM dipilihan 2, dan Psikologi UNLAM dipilihan ketiga. Aku memilih kedua jurusan di UGM itu atas dasar pemikiran 'ini jurusan yang orang-orang kayaknya ga banyak yang berminat deh' jadi aku selama waktu nunggu pengumuman hasil SNMPTN aku agak lebih PD aja gituu karena merasa kemungkinan lulus aku besar. Setelah UN, ga lama juga pengumuman SNMPTN, aku santai aja karena berpikir strategi aku benar tapi ternyataaa... Aku gagal--aku ga lulus di SNMPTN. Dunia aku seolah-olah hancur berkeping-keping, sakit tapi ga berdarahhh :") mau nangis sekencang-kencangnya tapi ga bisa, kegagalan di SNMPTN sempet bikin aku down dan stres dan malas buat ngapain aja. Lumayan lama waktu itu aku kehilangan rasa, aku sampai menutup diri dari teman-teman sekolah dan juga social media.

🙅

Alhamdulillah aku masih punya orang tua yang ngedukung aku 1000000% mereka tau aku bener-bener sedih dan kacau waktu itu, dan mama adalah orang yang paling ngedukung aku buat bangkit dan bikin aku tertarik untuk ikut SBMPTN, saat pengumuman SNMPTN aku kasih tau ke mama, respon mama langsung suruh aku buat daftar SBMPTN berapa aja bayar pendaftarannya pokoknya aku cuman disuruh fokus belajar berharap waktu 1 bulan aku bisa belajar SBMPTN. Dan mama pun langsung membelikan aku buku soal-soal SBMPTN dan mencari pinjaman buku-buku soal psikotes ke paman-paman aku yang emang mereka juga belajar itu untuk masuk ke IPDN, Polisi, dan Tentara. Oiya kebetulan pilihan aku di SBMPTN jauh berbeda dengan pilihan waktu di SNMPTN. Di SBMPTN mama aku yang semuanya memilihkan dan aku cuman meng-iya-kan ajaa karena udah pasrah dan berharap ridha orang tua adalah yang terbaik. Waktu itu Perpajakan UB dipilihan 1, Hubungan Internasional UNAIR dipilihan 2 dan Ilmu Komunikasi UNLAM dipilihan ketiga. Cuman pilihan ketiga aku yang bener-bener pengen sendiri. Yaudah aku jalanin SBMPTN dengan modal belajar seadanya sekitar 1 bulan. Oiyaa saat setelah pengumuman SNMPTN dan pendaftaran SBMPTN aku sama sekali ga komunikasi sama teman-teman atau sahabat-sahabat. HP waktu itu aku bener-bener matikan selama hampir 1 bulan yahh pokoknya aku hibernasi atau juga bisa disebut bertapa di goa mencari kitab suci hahaha. Saking bener-bener gaada kabar, temen-temen aku sempet ada yang ngira aku udah meninggal -_- parah woiiii.

🏊

Dan sumpah yahh, soal SBMPTN itu susahhhh pake buangetttt :( lebih berkali-kali-kali lipat susahnya dibanding soal UN atau UAS apalagi UTS hedehh pokoknya aku sampe mau nangis setelah keluar dari ruangan saking gondoknya liat dan jawab soal jenis begituan. Dannn yahhh aku udah bisa menduga hasil SBMPTN aku apa? Udah pasti gagallll!!! Tapi kali ini aku pasrah aja ga stres ga sedih ga hepi.


Bersambung...

Kembali Lagi

Ass.

Halooo, alhamdulillah akhirnya setelah berpikir keras dan panjang tentang password akun google aku untuk blog ini akhirnyaaa password itu bisa aku temukan kembali :') eh sebenarnya sudah dari akhir 2017 aku udah bisa akses masuk blog ini cuman waktu itu ga kepikiran untuk kembali menulis blog lagi karena percaya dude menulis itu butuh mood yang emang bener-bener mood ga bisa setengah--- hati pokoknyahh✌✌ oiya ada beberapa postingan yang udah aku hapus ada juga yang aku masukin draf karena beberapa pertimbangan dan ada yang aku pikir udah expired banget untuk dipublikasikan hehehe.

🆗

Pertama kali aku membuat blog ini pada 28 mei 2014 dan terakhir kali aku menulis postingan di blog ini pada 9 september 2015 udahh lama banget kann sekitar 3 tahun yang lalu. Alasan aku dulu kenapa berhenti blogging adalah karena modem aku rusakkkk :( aku udah pernah berganti-ganti modem tapi gaada yang seenak dulu waktu masih pakai speedy nya flexy :( sedih banget tau gak saat flexy udah gaada lagi. Aku juga sempet dibeliin mama bolt tapi akhirnya rusak karena adek ku yang sembarangan ngotak-ngatik sampe bolt nya ke-lock ihh parahh waktu itu aku dongkol banget. Dulu aku suka blogging di laptop/notebook karena emang mudah mengelola lewat desktop. Sekarang zaman canggih hp android sudah ada aplikasi blogger yang tinggal di search di play store dan instal dehh dan kita bisa nulis blog dimana aja dan kapan aja dengan mudah~

🆕

Sekarang aku udah mau mulai aktif menulis pengalaman-pengalaman pribadi aku yang aku pikir dapat menjadi inspirasi untuk semua orang (jadi harap ambil sisi positifnya aja yah hehehe) aku pikir daripada aku harus berbagi pengalaman lewat insta story, status line/facebook, caption instagram, tweet, ataupun answers di ask.fm lebih baik aku menuliskannya di blog saja biar bisa di akses sama siapa aja.

💤

Oiya sekarang aku udah kuliah program S1 Ilmu Hukum di Universitas Lambung Mangkurat dan sedang menjalani semester 4. Banyak banget pengalaman yang aku dapatkan hingga sampai ke detik ini. Semoga kalian semua suka yah dengan cerita-cerita yang akan aku tulis nanti❤ bye byeee~~

With love
Tyaa

Wass.