24 Februari 2018

Pengalaman Pertama Makan Telur Penyu



Haii~ Happy Weekend guys❤ tadi sore aku buka-buka galeri hp aku dan nemu beberapa foto yang menurutku kocag dan kayaknya bisa dijadikan bahan untuk menulis di blog wkwk, maafin juga ya kalau aku terkesan alay, lebay, kampungan, udik, katro atau apapun itu :') tapi tujuan aku nulis hal ini untuk berbagi sama teman-teman semua siapa tau ada yang belum pernah nyoba si 'telur penyu' ini :)

🏖

Agustus tahun kemaren, Mas Kiki dan Mbah Budi (Bapaknya Mas Kiki) dari Kotabaru berkunjung ke Banjarmasin karena ada urusan gitu dan mereka bawa beberapa oleh-oleh dari Kotabaru. Biasanya sih kami dibawain amplang atau ga ikan teri tapi kali ini berbeda mereka bawain kami telur penyu asli dari sana.


Ini dia penampakan dari si telur penyu, kebetulan dapat jatah 3 butir, dan awalnya bentuk telurnya itu kayak bentuk telur pada umumnya, dan ini sesudah direbus sama mama (makanya rada penyok gitu kan wkwk) ukuran telurnya juga kecil tapi ga sekecil telur ayam kampung.



Nah ini aku ambil 1 dan aku buka, oiya gausah pake pisau atau dipecahin kok, cara bukanya gampang aku pakai tangan aja nyobeknya dan ternyata terbuka. Dan ta-da!! Ga langsung pecah gitu kok meleber-leber kemana-mana tapi di dalamnya setelah kita kupas kulitnya ternyata ada sejenis selaputnya gitu dan itu lumayan tebal berbentuk lendir(?) dan ini bener-bener ga bau amis kok tenang aja!



Lalu aku kupas aja pake tangan sampe kulitnya habis. Dan ta-da cantik banget tau bentuknyaa🙈 dan sekali lagi ini belum benar-benar pecah dan ga sama sekali berbau aneh/amis. Dan aku taburi sedikit garam untuk menetralisir rasa-rasa aneh yang aku pikirkan, dan untuk bikin rasanya gurih dan hal itu emang aku sering lakuin kalau aku lagi konsumsi telur setengah matang/telur kocok begini, pokoknya endes!



Nah ini dia amazing time nya, kocok aja telurnya pelan-pelan biar ga terlalu encer karena aku kurang suka kalau konsumsi telur dengan cara seperti ini teksturnya terlalu encer menurutku kayak ga menikmati aja. Dan saat dikocok pun ternyata 'selaput lendir'nya itu tetep susah terurai karena mungkin hampir matang saat direbus atau apa aku juga ga ngerti. Oiya rasanya itu asin ntah aku yang kebanyakan naburin garam atau emang basicnya si telur penyu ini yang asin. Terus di lidah itu berasa seperti ada pasir-pasir pokoknya beda sama telur ayam kampung deh. Pokoknya endessss!!



Aku kurang begitu tau apa aja manfaat dari telur penyu ini, dan aku coba googling setelah itu, dan aku menemukan beberapa manfaatnya seperti bagus untuk mata (penderita rabun dan katarak), menjaga berat badan agar ideal, baik untuk proses pertumbuhan anak, membantu pembentukan otot (hayoo siapa yang mau punya badan sixpack haha tapi sebenarnya telur ayam kampung pun cukup dikonsumsi untuk orang yang ingin membentuk otot), sebagai sumber energi (buat yang cepat lelah dan butuh kekuatan apalagi yang pengen kuat nahan rindu bisadeh ya haha), meregenerasi sel-sel yang rusak (cocok dikonsumsi saat proses penyembuhan luka), memberikan nutrisi pada kulit, menyembuhkan sariawan, bagi yang berusia tua cocok untuk mencegah osteoporosis, dan ssst yang ini khusus untuk pria yah si telur penyu ini cocok untuk meningkatkan stamina dan menambah gairah seks. Hahaha.

🐢 🐢 🐢 

Oiya, aku juga menghimbau kalau penyu kan hewan yah, jadi kalau dieksploitasi secara berlebihan bisa saja dia akan masuk ke dalam daftar hewan yang langka. Jadi saran aku sebagai pecinta binatang, untuk tetap bijaksana dalam berprilaku terhadap hewan walaupun si penyu banyak khasiatnya tapi kita sebagai manusia jangan terlalu berlebihan dan bersikap semena-mena terhadap si penyu dan binatang-binatang lainnya yaa❤


With love
Tyaa


2 komentar: